Jeritan Juminten
Category:
karya sastra
By GOALS!!!
Satu hari Sultan merasa sungguh boring dan bete abis, jadi dia tanya si Kasim, “Kasimku, siapa paling pandai saat ini?”
“Abunawas, Tuanku.” jawab si Kasim.
Sultan pun manggil Abunawas dan baginda bertitah, “Kalau kamu pandai, coba buat satu cerita seratus kata tapi setiap kata mesti dimulai dengan huruf ‘J’.”
Abunawas terperanjat, tapi setelah berpikir, dia pun mulai bercerita:
Jeng Juminten janda judes, jelek jerawatan, jari jempolnya jorok. Jeng juminten jajal jualan jamu jarak jauh Jogja-Jakarta. Jamu jagoannya: jamu jahe. “Jamu-jamuuu…, jamu jahe-jamu jaheee…!”
Juminten jerit-jerit jajakan jamunya, jelajahi jalanan.
Jariknya jatuh, Juminten jatuh jumpalitan. Jeng Juminten jerit-jerit: “Jarikku jatuh, jarikku jatuh…”
Juminten jengkel, jualan jamunya jungkir-jungkiran, jadi jemu juga.
Juminten jumpa Jack, jejaka Jawa jomblo, juragan jengkol, jantan, juara judo. Jantungnya Jeng Juminten janda judes jadi jedag-jedug.
Juminten janji jera jualan jamu, jadi julietnya Jack.
Johny justru jadi jealous Juminten jadi juliet-nya Jack. Johny juga jejaka jomblo, jalang, juga jangkung. Julukannya, Johny Jago Joget.
“Jieehhh, Jack jejaka Jawa, Jum?” joke-nya Johny. Jakunnya jadi jungkat-jungkit jelalatan jenguk Juminten.
“Jangan jealous, John…” jawab Juminten.
Jumat, Johny jambret, jagoannya jembatan Joglo jarinya jawil-jawil jerawatnya Juminten. Juminten jerit-jerit: “Jack, Jack, Johny jahil, jawil-jawil!!!”
Jack jumping-in jalan, jembatan juga jemuran. Jack jegal Johny, Jebreeet…, Jack jotos Johny. Jidatnya Johny jenong, jadi jontor juga jendol… jeleekk.
“John, jangan jahilin Juminten…!” jerit Jack.
Jantungnya Johny jedot-jedotan, “Janji, Jack? Janji… Johnny jera,” jawab Johny. Jack jadikan Johny joinjualan jajan jejeran Juminten.
Johny jadi jongosnya Jack-Juminten, jagain jongko, jualan jus jengkol jajanan jurumudi jurusan Jogja-Jombang, julukannya Jus Jengkol Johny “Jolly-jolly Jumper.” Jumpalagi, jek…!!!
Jeringatan: Jangan joba-joba jikin jerita jayak jini jagi ja…!!!
JUSAH…!!!
“Abunawas, Tuanku.” jawab si Kasim.
Sultan pun manggil Abunawas dan baginda bertitah, “Kalau kamu pandai, coba buat satu cerita seratus kata tapi setiap kata mesti dimulai dengan huruf ‘J’.”
Abunawas terperanjat, tapi setelah berpikir, dia pun mulai bercerita:
Jeng Juminten janda judes, jelek jerawatan, jari jempolnya jorok. Jeng juminten jajal jualan jamu jarak jauh Jogja-Jakarta. Jamu jagoannya: jamu jahe. “Jamu-jamuuu…, jamu jahe-jamu jaheee…!”
Juminten jerit-jerit jajakan jamunya, jelajahi jalanan.
Jariknya jatuh, Juminten jatuh jumpalitan. Jeng Juminten jerit-jerit: “Jarikku jatuh, jarikku jatuh…”
Juminten jengkel, jualan jamunya jungkir-jungkiran, jadi jemu juga.
Juminten jumpa Jack, jejaka Jawa jomblo, juragan jengkol, jantan, juara judo. Jantungnya Jeng Juminten janda judes jadi jedag-jedug.
Juminten janji jera jualan jamu, jadi julietnya Jack.
Johny justru jadi jealous Juminten jadi juliet-nya Jack. Johny juga jejaka jomblo, jalang, juga jangkung. Julukannya, Johny Jago Joget.
“Jieehhh, Jack jejaka Jawa, Jum?” joke-nya Johny. Jakunnya jadi jungkat-jungkit jelalatan jenguk Juminten.
“Jangan jealous, John…” jawab Juminten.
Jumat, Johny jambret, jagoannya jembatan Joglo jarinya jawil-jawil jerawatnya Juminten. Juminten jerit-jerit: “Jack, Jack, Johny jahil, jawil-jawil!!!”
Jack jumping-in jalan, jembatan juga jemuran. Jack jegal Johny, Jebreeet…, Jack jotos Johny. Jidatnya Johny jenong, jadi jontor juga jendol… jeleekk.
“John, jangan jahilin Juminten…!” jerit Jack.
Jantungnya Johny jedot-jedotan, “Janji, Jack? Janji… Johnny jera,” jawab Johny. Jack jadikan Johny joinjualan jajan jejeran Juminten.
Johny jadi jongosnya Jack-Juminten, jagain jongko, jualan jus jengkol jajanan jurumudi jurusan Jogja-Jombang, julukannya Jus Jengkol Johny “Jolly-jolly Jumper.” Jumpalagi, jek…!!!
Jeringatan: Jangan joba-joba jikin jerita jayak jini jagi ja…!!!
JUSAH…!!!
Puisi
Category:
karya sastra
By GOALS!!!
untitled
Cinta… aku terus dan terus berharap
Diriku terus menanti hadirnya dirimu
Menanti cintamu hinggap di hatiku
Aku selalu bermimpi kita menjadi sepasang kekasih
Untuk dirimu…
Ku relakan diriku terus hanyut dalam khayalan
Diriku terus mencoba untuk lupakanmu
Namun setiap saat kita bertemu,
dirimu seperti memberiku sebuah harapan
Padahal diri ini tau itu tak mungkin
Tapi dengan tatapanmu, lakumu menjadikanku membiarkannya
Tanpa berfikir itu membuatku sakit hati
Apakah kamu tau
Setiap detik, setiap hari, setiap waktu
Diriku hanya memikirkanmu seorang
Kini…aku berfikir, apa aku harus terus menyakiti hati ini??
Dengan cintamu yang tak kunjung datang
Ataukah ku harus berhenti berharap
Mungkin. Aku lelah menanti dirimu yang tak pasti
Daripada terus menyakiti hati
Lebih baik kini ku relakan cintaku pergi
Meninggalkan hati yang telah luka ini
By: ???
Cinta… aku terus dan terus berharap
Diriku terus menanti hadirnya dirimu
Menanti cintamu hinggap di hatiku
Aku selalu bermimpi kita menjadi sepasang kekasih
Untuk dirimu…
Ku relakan diriku terus hanyut dalam khayalan
Diriku terus mencoba untuk lupakanmu
Namun setiap saat kita bertemu,
dirimu seperti memberiku sebuah harapan
Padahal diri ini tau itu tak mungkin
Tapi dengan tatapanmu, lakumu menjadikanku membiarkannya
Tanpa berfikir itu membuatku sakit hati
Apakah kamu tau
Setiap detik, setiap hari, setiap waktu
Diriku hanya memikirkanmu seorang
Kini…aku berfikir, apa aku harus terus menyakiti hati ini??
Dengan cintamu yang tak kunjung datang
Ataukah ku harus berhenti berharap
Mungkin. Aku lelah menanti dirimu yang tak pasti
Daripada terus menyakiti hati
Lebih baik kini ku relakan cintaku pergi
Meninggalkan hati yang telah luka ini
By: ???
Untung gak Terinjak
Category:
karya sastra
By GOALS!!!
Suatu hari Pak Pandir melalui satu lorong yang remang-remang sewaktu hendak pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanannya tadi dia hampir menginjak kotoran manusia yang masih panas.
Tapi dia masih ragu betul gak benda yang dia liat itu kotoran. Oleh karena penasaran, Pak Pandir mengambil keputusan untuk mengamati kotoran itu lebih dekat, lalu dia berkata, “Bentuk mirip taik.”
Lalu dia pegang kotoran itu, dan dia berkata, “Lembek… mirip taik.”
Terus dia colek sedikit kotoran itu lalu dia endus, dan dia berkata, “Bau mirip taik.”
Tapi Pak Pandir ini masih ragu-ragu, dia pun mengambil keputusan untuk menjilat sedikit kotoran tersebut.
Begitu selesai menjilat taik itu dia pun menjerit… “MEMANG TAIK! UNTUNG GAK TERINJAK!!!”
Tapi dia masih ragu betul gak benda yang dia liat itu kotoran. Oleh karena penasaran, Pak Pandir mengambil keputusan untuk mengamati kotoran itu lebih dekat, lalu dia berkata, “Bentuk mirip taik.”
Lalu dia pegang kotoran itu, dan dia berkata, “Lembek… mirip taik.”
Terus dia colek sedikit kotoran itu lalu dia endus, dan dia berkata, “Bau mirip taik.”
Tapi Pak Pandir ini masih ragu-ragu, dia pun mengambil keputusan untuk menjilat sedikit kotoran tersebut.
Begitu selesai menjilat taik itu dia pun menjerit… “MEMANG TAIK! UNTUNG GAK TERINJAK!!!”
“2 Jam Bersama Cepot, Arjuna, Gatot Kaca…..”
Category:
Event
By GOALS!!!
Selasa, 7 Februari kemarin, anak-anak kelas X-1,X-2, X-3 dan X-8 beramai-ramai mengunjungi kediaman Arjuna cs di Rungki, Cigembor. Lho maksudnya? Yups, kita sedang melakukan pembelajaran seni budaya, yaitu mengapresiasi kesenian wayang golek yang merupakan salah satu kesenian khas Jawa Barat.Menurut Bapak Drs. Asep Rahmat Safari, selaku guru bidang studi Seni Budaya yang membimbing kami selama kegiatan mengapresiasi kesenian tradisional, khususnya wayang golek bertujuan untuk mengenalkan khazanah budaya Indonesia kepada kita selaku generasi muda. Kegiatan itu juga sesuai banget dengan salah satu misi SMA 1 yaitu pewarisan budaya.
Kedatangan kita disambut baik oleh yang ‘mpunya wayang, yakni kelompok kesenian Cigembor “Mitra Saluyu”. Kita pun dikenalkan pada tokoh-tokoh penting pewayangan. Ada Arjuna, sitampan yang playboy abiez, Yudhistira si kecil yang gagah berani. Ada si kembar Nakula - Sadewa, Srikandi, wanita perkasa yang selalu membela kebenaran. Ada juga sang Superhero, Gatot Kaca. Dan ‘ga ketinggalan, Si Cepot, Semar, Gareng, dan Petruk yang siap menghibur kita.
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Pada saat sesi perkenalan, semua berebut ingin bertanya, “Semar itu anaknya siapa? Bima itu sifatnya gimana? Gugunang itu gunanya buat apa seeh? Etc.” Dengan sabar Kang Dalang menjawab satu per satu pertanyaan yang diberikan para siswa.
Sayangnya, ruangan yang tersedia tidak cukup menampung semua siswa. Terpaksa sebagian semua siswa menonton dari luar ruangan. Meskipun begitu semua tetap semangat menyaksikan salah satu kesenian yang punya peranan dalam penyebaran agama Islam pada zaman dahulu.
2 jam berlalu kegiatan ini diakhiri dengan sesi pemotretan tokoh-tokoh pewayangan sebagai bahan untuk membuat tugas laporan. Tentunya perlu kita ketahui dari kegiatan ini bukan hanya hiburan yang kita peroleh untuk menyegarkan kembali otak kita setelah belajar seharian, tetapi juga pengetahuan yang bermanfaat bagi kita, khususnya sebagai generasi penerus yang wajib melestarikan kesenian dan kebudayaan Indonesia, agar tidak punah di masa mendatang.
Kedatangan kita disambut baik oleh yang ‘mpunya wayang, yakni kelompok kesenian Cigembor “Mitra Saluyu”. Kita pun dikenalkan pada tokoh-tokoh penting pewayangan. Ada Arjuna, sitampan yang playboy abiez, Yudhistira si kecil yang gagah berani. Ada si kembar Nakula - Sadewa, Srikandi, wanita perkasa yang selalu membela kebenaran. Ada juga sang Superhero, Gatot Kaca. Dan ‘ga ketinggalan, Si Cepot, Semar, Gareng, dan Petruk yang siap menghibur kita.
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Pada saat sesi perkenalan, semua berebut ingin bertanya, “Semar itu anaknya siapa? Bima itu sifatnya gimana? Gugunang itu gunanya buat apa seeh? Etc.” Dengan sabar Kang Dalang menjawab satu per satu pertanyaan yang diberikan para siswa.
Sayangnya, ruangan yang tersedia tidak cukup menampung semua siswa. Terpaksa sebagian semua siswa menonton dari luar ruangan. Meskipun begitu semua tetap semangat menyaksikan salah satu kesenian yang punya peranan dalam penyebaran agama Islam pada zaman dahulu.
2 jam berlalu kegiatan ini diakhiri dengan sesi pemotretan tokoh-tokoh pewayangan sebagai bahan untuk membuat tugas laporan. Tentunya perlu kita ketahui dari kegiatan ini bukan hanya hiburan yang kita peroleh untuk menyegarkan kembali otak kita setelah belajar seharian, tetapi juga pengetahuan yang bermanfaat bagi kita, khususnya sebagai generasi penerus yang wajib melestarikan kesenian dan kebudayaan Indonesia, agar tidak punah di masa mendatang.
Opini PLN (Versi Bahasa)
Category:
opini
By GOALS!!!
Hemat Energi
Listrik, sepele tetapi bermanfaat. Itulah istilah yang tepat untuk menggambarkannya. Sadar atau tidak, listrik menjadi sumber energi utama di dunia, khususnya di Negara kita, Indonesia. Terlebih di era modern dengan teknologi mekanik seperti sekarang. Listrik sangat berguna, contohnya di kehidupan kita, dari perabot dapur, hingga pengering rambut menggunakan listrik. Secara otomatis, penemuan listrik memberikan efek yang besar bagi kehidupan manusia.
Sebagai perbandingan, pada jaman dahulu, orang –orang di desa tak bias melakukan aktivitas mereka pada malam hari, tapi sejak listrik masuk desa, mereka bias melakukan aktivitas mereka pada malam hari, itu membuat aktivitas mereka jadi lebih mudah.
Jika melihat tujuan pendidikan sekarang, lebih menghacu pada pengajaran lewat TV, Internet, dan lainnya yang tentu saja membutuhkan listrik sebagai sumber energi utama….
Di Indonesia, ada banyak sumber listrik seperti, PLTA, PLTU, PLTN, dan lain – lain, semuanya menggunakan sumber energi yang berbeda – beda. Ada yang bisa di daur ulang, ada yang tidak, jadi masalahnya sekarang ini adalah era globalisasi yang tentu saja membutuhkan listrik sebagai dasar pengembangan era ini, terlebih Indonesia mempunyai banyak populasi, itu berarti penggunaan listrik makin banyak, dan mungkin saja akan habis .
Di masa depan, itu akan menyebabkan masalah yang besar, jika kita sebagai konsumen tidak menggunakan listrik secara efektif dan efisien, terlebihdi Indonesia banyak menggunakan sumber listrik yang tidak dapat di daur ulang.
Coba kita tengok ke luar negeri, jepang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber listrik utama, mengapa Indonesia yang letaknya pas di garis matahari tidak menggunakannya????, yah mungkin itu masih membutuhkan biaya besar, tapi di masa sekarang ini apa yang tak mungkin??
Kita harus cermat dalam menggunakan lsitrik agar anak cucu kita di masa depan tak akan kesulitan, jadi gunakanlah listrik untuk kehidupan yang lebih baik
Listrik, sepele tetapi bermanfaat. Itulah istilah yang tepat untuk menggambarkannya. Sadar atau tidak, listrik menjadi sumber energi utama di dunia, khususnya di Negara kita, Indonesia. Terlebih di era modern dengan teknologi mekanik seperti sekarang. Listrik sangat berguna, contohnya di kehidupan kita, dari perabot dapur, hingga pengering rambut menggunakan listrik. Secara otomatis, penemuan listrik memberikan efek yang besar bagi kehidupan manusia.
Sebagai perbandingan, pada jaman dahulu, orang –orang di desa tak bias melakukan aktivitas mereka pada malam hari, tapi sejak listrik masuk desa, mereka bias melakukan aktivitas mereka pada malam hari, itu membuat aktivitas mereka jadi lebih mudah.
Jika melihat tujuan pendidikan sekarang, lebih menghacu pada pengajaran lewat TV, Internet, dan lainnya yang tentu saja membutuhkan listrik sebagai sumber energi utama….
Di Indonesia, ada banyak sumber listrik seperti, PLTA, PLTU, PLTN, dan lain – lain, semuanya menggunakan sumber energi yang berbeda – beda. Ada yang bisa di daur ulang, ada yang tidak, jadi masalahnya sekarang ini adalah era globalisasi yang tentu saja membutuhkan listrik sebagai dasar pengembangan era ini, terlebih Indonesia mempunyai banyak populasi, itu berarti penggunaan listrik makin banyak, dan mungkin saja akan habis .
Di masa depan, itu akan menyebabkan masalah yang besar, jika kita sebagai konsumen tidak menggunakan listrik secara efektif dan efisien, terlebihdi Indonesia banyak menggunakan sumber listrik yang tidak dapat di daur ulang.
Coba kita tengok ke luar negeri, jepang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber listrik utama, mengapa Indonesia yang letaknya pas di garis matahari tidak menggunakannya????, yah mungkin itu masih membutuhkan biaya besar, tapi di masa sekarang ini apa yang tak mungkin??
Kita harus cermat dalam menggunakan lsitrik agar anak cucu kita di masa depan tak akan kesulitan, jadi gunakanlah listrik untuk kehidupan yang lebih baik